Segitiga
Segitiga adalah
bangun datar yang dibatasi oleh tiga garis lurus memiliki
tiga titik sudut. Dimana jumlah ketiga titik sudut tersebut adalah 180 derajat
Jenis-jenis
Segitiga
a. Jenis segitiga
berdasarkan besar sudutnya.
1)
Segitiga lancip (acute triangle) adalah segitiga yang semua sudutnya kurang
dari 90°.
2)
Segitiga siku-siku (right triangle): Segitiga yang salah satu sudutnya 90°.
3)
Segitiga tumpul (obtuse triangle): segitiga yang salah satu sudutnya lebih
besar dari 90°.
b. Jenis-jenis
segitiga dilihat dari panjang sisinya.
1)
Segitiga sebarang (scalene triangle), segitiga yang sisi-sisinya tidak ada yang
sama panjang.
2) Segitiga samakaki (isosceles
triangle), segitiga yang dua sisinya sama panjang. Sisi yang sama panjang
disebut sebagai kaki, sedangkan sisi lainnya sebagai alas. Sudut yang terletak
pada pertemuan kedua kaki segitiga disebut sebagai sudut puncak, sedangkan
sudut lainnya disebut sebagai sudut alas.
3) Segitiga samasisi (equilateral
triangle): Segitiga yang semua sisinya sama panjang. Dengan memandang segitiga
sama sisi sebagai segitiga samakaki (dua sisi sebagai kaki, dan satu sisi
lainnya sebagai alas), maka dapat ditunjukkan bahwa segitiga samasisi memiliki
tiga sumbu simetri. Dapat ditunjukkan juga bahwa ketiga sumbu simetri ini
berpotongan di satu titik (misal titik O) dan membentuk sudut 120°. Dari sini
dapat disimpulkan juga bahwa segitiga samasisi memiliki simetri putar tingkat
3. Artinya jika segitiga tersebut diputar dengan pusat O akan menempati
posisinya dengan tiga cara
Garis-garis
istimewa pada suatu segitiga
a. Garis Tinggi
suatu segitiga adalah garis yang melalui suatu titik sudut dan tegak lurus
terhadap garis yang memuat sisi di depan sudut tersebut.
Sesuai dengan
definisinya, garis tinggi tidak selalu dalam posisi vertikal, tetapi dapat juga
miring, bahkan horizontal. Sebagai ilustrasi, misalkan tinggi Doni 1,5 meter,
tentunya tinggi Doni tidak berubah ketika ia tidur dan tetap diukur dari ujung
kaki sampai ujung kepala. Karena segitiga memiliki tiga titik sudut yang dapat
dianggap sebagai puncak maka garis tinggi segitiga ada tiga buah. Garis-garis
tinggi suatu segitiga berpotongan di satu titik, yang disebut sebagai
orthocenter. Cobalah untuk menemukan garis tinggi segitiga siku-siku.
b. Garis Berat
suatu segitiga adalah garis yang melalui titik sudut segitiga dan titik tengah
sisi di depannya.
Karena segitiga
memiliki tiga sudut, maka terdapat tiga garis berat dalam sebuah segitiga.
Ketiga garis berat ini berpotongan di satu titik yang disebut sebagai titik
berat (centroid). Titik berat ini merupakan pusat kesetimbangan segitiga. Jika
sebuah segitiga digantungkan tepat pada titik beratnya, maka segitiga tersebut
akan berada pada posisi horisontal.
c. Garis bagi
sudut suatu segitiga adalah garis yang membagi sudut dalam suatu segitiga
sehingga menjadi dua bagian yang sama besar. Berdasarkan ketentuan ini,
terdapat tiga garis bagi sudut suatu segitiga. Garis bagi sudut segitiga
berpotongan di satu titik yang disebut incenter segitiga. Titik ini merupakan titik
pusat lingkaran dalam segitiga (lingkaran di dalam segitiga yang menyinggung
semua sisinya).
d. Garis sumbu
segitiga (perpendicular bisector of a side of a triangle) merupakan garis bagi
tegak lurus setiap sisi segitiga tersebut. Ketiga garis sumbu ini berpotongan
di satu titik yang juga merupakan pusat lingkaran luar segitiga (lingkaran yang
melalui semua titik sudut segitiga).
Postulat
Kekongruenan Segitiga
a. Postulat I :
Dua segitiga
kongruen jika ketiga sisi yang bersesuaian sama panjang (ss-ss-ss atau s-s-s).
b. Postulat II :
Jika dua sisi dan
sebuah sudut di antara keduanya pada suatu segitiga kongruen dengan dua sisi
dan sudut di antaranya pada segitiga yang lain, maka kedua segitiga tersebut
kongruen.
c. Postulat III
Jika dua sudut dan sisi
di antara dua sudut pada suatu segitiga kongruen dengan dua sudut dan